Wednesday, July 30, 2014

DRAMA MUSIKAL - ILMU BUDAYA DASAR


COKI SI ANAK PETANI
Cerita ini merupakan kelanjutan dari cerita coki sebelumnya
SINOPSIS AWAL :
adalah anak dari seorang petani yang tergolong kurang mampu di desanya, namun berkat kecerdasan coki dalam membuat karya tulis, akhirnya coki pun dapat membanggakan orang tuanya dengan memenangkan perlombaan karya ilmiah tingkat SMU. Setelah lulus dari sekolahnya coki pun melanjutkan pendidikannya ke sebuah universitas negeri di luar kota.
SINOPSIS KELANJUTAN :
Di kota tempatnya tinggal saat ini, coki melanjutkan pendidikannya di Universitas Gunadarma di jurusan sastra, ia mengikuti pelajaran dengan baik demi membanggakan kedua orang tuanya di kampong, juga untuk memikat hati zaenab, seorang sahabatnya dari SMU yang diam-diam disukainya. Coki sangat gemar mengikuti lomba-lomba karya tulis di kampusnya dan tak jarang pula ia berhasil memenangkan lombanya sehingga dia berhasil mendapatkan berbagai macam penghargaan di bidang karya tulis remaja oleh beberapa perusahaan percetakan buku terkemuka di Indonesia.
Coki berhasil lulus dengan nilai yang sangat memuaskan di kampusnya, coki pun berniat untuk mencari pekerjaan dalam bidang penulisan buku novel di sebuah perusahaan percetakan yang telah menawarkan pekerjaan untuknya. Karena tergiur dengan gaji yang cukup besar yang dapat diterimanya, coki pun menerima tawaran pekerjaan tersebut.
Di tempat kerjanya coki bertemu dengan rekan kerjanya Rendy (Produser), Anton (Novelis) dan Angle (istri anton), mereka sangat akrab dan professional dalam pekerjaannya.
3 tahun telah berlalu, coki pun kini telah mapan dan kaya raya, ia berniat untuk mencari istri sebagai pendamping hidupnya, ia pun kembali ke kampong asalnya untuk melamar zaenab sebagai calon istrinya. Mengetahui ketampanan dan kemapanan coki saat ini zaenab pun langsung menyetujui lamaran dari calon suaminya tersebut.
Setelah resmi menikah, coki pun mengajak istri dan anaknya (izul) untuk ikut tinggal di kota bersamanya dengan alasan pekerjaannya yang tidak mungkin untuk ia tinggalkan. Zaenab dan anaknya pun menyetujui ajakan tersebut, hingga kemudian mereka berpamitan dengan kedua orang tua mereka untuk tinggal di kota dan berjanji untuk kembali ke kampungnya minimal 3 bulan sekali.
Di kota zaenab merasa adanya perbedaan antara hidup di daerah kampong rumahnya yang lama dengan hidup di Kota metropolitan tempatnya tinggal dengan suaminya coki saat ini. Zaenab merasa kurang nyaman tinggal disana, udaranya kotor, tetangganya kurang ramah, panas, bising, gersang, dan gaya hidup yang serba glamour yang sebenarnya sangat dibencinya karena itu hanya menghambur2kan uang saja. Dengan berat hati zaenab pun tetap menuruti kemauan suaminya untuk tetap mengikuti cara hidup di kota tersebut, ia diharuskan memakai perhiasan yang mahal sebagai bukti kekayaan yang dimiliki coki.
Suatu ketika, coki dan kerabat2nya bertemu dalam suatu pertemuan singkat untuk membahas sebuah proyek pembuatan film yang diangkat dari kisah dalam novel yang dibuat oleh coki pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah disepakati mereka akan memulai proyek tersebut pada awal tahun yang akan datang dengan didanai oleh sebuah perusahaan yang punya investasi besar dalam pembuatan film dalam negeri. Coki merasa senang mendengar putusan tersebut, ia segera memberitahu istrinya akan rencananya untuk membuat film tersebut, coki juga menjanjikan istrinya akan dibelikan sebuah mobil mewah yang baru untuk mengantarkan zaenab kemanapun dia mau dengan membayarnya secara berangsur karena coki berfikir akan mendapatkan penghasilan yang sangat besar dari hasil pembuatan proyek filmnya tersebut, namun zaenab kurang merasa senang mendengarnya, ia justru sedih melihat kehidupan suaminya yang terlalu glamour dan jauh dari nilai-nilai agama, coki sudah jarang sekali melakukan solat ataupun mengaji, ia selalu sibuk dengan pekerjaanya.
Di suatu sore coki, rendy dan anton bertemu di kantor dan melakukan perbincangan kecil, isi dari perbincangan itu adalah sebuah ajakan bagi coki untuk agar ia memiiliki istri muda, anton beralasan dengan wajahnya yang tampan serta hartanya coki yang melimpah mengapa tidak seorang coki memiliki istri 2, coki bingung karena ia takut istri pertamanya akan marah mengetahui kalau dia memiliki istri lagi. Rendy pun memberikan solusi, anton menyarankan agar coki melakukan nikah siri agar tidak diketahui oleh anak dan istrinya. Setelah pertimbangan yang memakan waktu akhirnya cokipun menuruti saran dari anton dan rendy. Ternyata perbincangan di kantor tersebut terdengar oleh sekretaris pribadinya coki yang bernama (Anisa), ia sangat terkejut mengetahui bosnya akan menikah lagi tanpa sepengetahuan dari istri dan anaknya. Anisa yang sebenarnya juga merupakan teman dari Zaenab tidak tega mendengar suami dari temannya itu berperilaku sedemikian jahat kepada zaenab, anisa pun mengajak zaenab untuk bertemu di suatu tempat untuk memberitahukan tindakan suaminya tersebut. Mendengar perkataan anisa, zaenab sedikit tidak percaya dan sangat sedih tentunya mengetahui suaminya bertindak seperti itu.
Coki pun diam-diam berkenalan dengan seorang gadis kota yang cantik bernama dinda, mereka sering jalan bersama dari mulai nonton bareng, makan di café, sampai akhirnya mereka menyepakati keputusan untuk menikah siri.
Setelah pernikahan sirinya dengan dinda, coki pun jadi jarang pulang ke rumahnya, ia beralasan kepada zaenab bahwa dia sedang ada pekerjaan mengenai filmnya yang tidak dapat ditinggal pulang. Untuk beberapa lama zaenab pun percaya, tetapi karena terlalu sering coki tidak pulang ke rumah, zaenab pun curiga akan kebenaran perkataan dari sahabatnya anisa itu. Karena tidak kuat dengan sakit hatinya terhadap suaminya itu, zaenab pun memutuskan untuk pulang ke kampungnya dengan ditemani anaknya untuk mengabarkan kedua orang tua serta mertuanya di kampung tentang kejahatan suaminya. Zaenab berpamitan dengan anisa sahabatnya dan pergi meninggalkan ibu kota.
Pada suatu sore coki pulang ke rumah dan mendapati istri dan anaknya tidak ada di rumah, ia bingung dan tidak tau harus berbuat apa. Padahal coki telah membelikan sebuah mobil mewah untuk istrinya tersebut walaupun masih menyicil. Dan setelah coki menanyakan tentang keberadaan istrinya kepada anisa, coki pun tau kalau istrinya kini sedang berada di kampungnya. akhirnya coki pun tidak memperdulikannya dan kembali ke rumah istri mudanya

Suatu hari coki diminta untuk datang ke kantor di hari minggu, coki pun jengkel karena di hari liburnya dia harus pergi ke kantor tanpa sebab yang jelas, dengan setengah hati coki pun pergi ke kantor setelah pamit kepada istri mudanya. Sesampainya di kantor, ternyata telah menunggu rekan kerjanya rendy dan anton.
Betapa kagetnya coki begitu mendengar kabar dari rekan kerjanya bahwa proyek pembuatan film tersebut gagal, karena perusahaan yang memberikan dana sebagai modal pembuatan film tersebut sedang mengalami krisis besar-besaran sehingga perusahaan itu terpaksan gulung tikar dan berhenti mendanai pembuatan film tersebut.
Coki mengalami depresi berat, emosinya tak terkontrol, karena investasi yang telah dia keluarkan selama ini ternyata sia-sia dan gagal total akibat bangkrutnya perusahaan tersebut.
Dan akibat gagalnya proyek pembuatan film tersebut, coki pun tidak bias membayarkan semua hutang-hutangnya yang menumpuk dari hasil pembelian perhiasan mahal serta mobil mewahnya. Coki bangkrut, semua aset mobil, rumah dan barang-barang mewahnya disita oleh pihak bank. Coki dan istri mudanya pun tinggal di sebuah kontrakan kecil. Dan karena tidak tahan dengan hidupnya yang susah saat ini, istri muda coki pun menceraikan coki karena dinilainya tidak mampu untuk menafkahi hidupnya.
1 bulan lamanya coki hidup sendiri di kontrakan itu, dan karena tidak kuat, coki pun memutuskan untuk pulang kepada kedua orang tuanya di kampung untuk meminta belas kasihan dari kedua orang tuanya, tetapi sebaliknya coki malah tidak diterima keberadaannya di desa tersebut, orang tuanya yang tau tentang kejahatan coki kepada istrinya memaki-maki coki, akhirnya merasa diusir oleh orang tuanya sendiri coki pun memutuskan untuk kembali ke kota dan mencari nafkah seadanya dengan menjadi tukang ojek.

Nilai moral yang dapat diambil dari cerita tersebut adalah:

“Janganlah menghianati cinta seorang istri yang tulus dan janganlah gila terhadap harta yang dimiliki, karna harta bukanlah kekayaan yang abadi”

No comments:

Post a Comment